Tutorial TikTok Ads Terkomplet untuk Usaha Anda di 2022

Tiktok Ads Manager
Tutorial Tiktok Ads Manager


Tutorial TikTok Ads Terkomplet untuk Usaha Anda di 2022

Bisa diterka. Tentu Anda masuk kesini karena ingin manfaatkan perubahan TikTok, kan?

Mahfum, basis sosial media satu ini sedang banyak dilirik. Karena, ada beberapa video bagus yang dapat diketemukan di TikTok.

Dimulai dari video pembelajaran, humor, sampai religius dapat Anda dapatkan di sana. Untuk pencinta selingan singkat, TikTok ialah oasis di tengah-tengah penatnya kehidupan.

Karena reputasinya, banyak mulai juga usaha yang berminat untuk berpromosi di TikTok. Kemungkinan Anda salah satunya.

Berita baiknya, Anda ada artikel yang pas!

Karena, di sini Anda akan pelajari beragam tipe iklan online di TikT langkah membuat dan ok. Tidak itu saja, kami akan memberi tiga bonus panduan supaya iklan Anda makin efektif.

Eit, tidak boleh buru-buru. Saat sebelum belajar langkah berpromosi di TikTok, pasti Anda harus tahu dahulu apa basis ini worth it untuk jadi tempat berpromosi?

Yok baca secara lengkap!

Mengapa Anda Harus Berpromosi di TikTok?

Pada Juni 2018, kemungkinan tidak pernah tebersit di pikiran Anda untuk berpromosi di TikTok.

Lumrah saja. Waktu itu TikTok dikunci sementara oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Pemicunya ialah laporan-laporan yang menyebutkan jika content TikTok memiliki kandungan nilai-nilai yang negatif.

Tetapi, sesudah lewat beragam persetujuan dengan faksi Kemenkominfo, pada akhirnya basis ini dibuka kembali selang satu bulan kemudian.

Banyak yang sangsi, apa TikTok sanggup bangun dan membenahi popularitasnya?

Ya, Anda sudah mengetahui jawabannya. Sekarang ini TikTok kembali berjaya. Bahkan juga basis ini mulai mendahului reputasi sosial media yang lain telah terlebih dahulu eksis.

Saat ini jumlah pemakai aktif TikTok telah capai lebih dari 800 juta orang. Jauh melebihi Twitter (340 juta pemakai) dan Pinterest (320 juta pemakai).

Berdasar hasil penelitian Sensor Tower, TikTok sukses menjadi satu diantara program yang terbanyak diunduh. Pemakainya juga menyebar di lebih dari 150 negara.

Lantas bagaimanakah dengan pemakai TikTok di Indonesia?

Bukti ini kemungkinan tidak mengagetkan untuk Anda. TikTok dapat demikian terkenal di sini karena Indonesia memang negara yang menulis jumlah pengunduh TikTok terbanyak. Benar-benar satu rekor yang (cukup) membanggakan.

Dengan perkembangannya yang demikian pesat. Banyak brand-brand di Indonesia yang mulai berminat untuk berpromosi didalamnya, seperti Gojek, BukaLapak, dan Traveloka.

Sama seperti seperti berpromosi di Google atau berpromosi di Facebook, video TikTok juga dapat membuat juta-an mata tertuju pada merek atau produk Anda.

Bagaimana triknya? Nach, silahkan kita saksikan lebih dulu beragam tipe iklan yang berada di TikTok.

Tipe-Jenis Iklan di TikTok

Berikut lima tipe iklan yang dapat Anda dapatkan di TikTok. Kelimanya punyai karakter yang berbeda. Ingin tahu? Yok saksikan satu demi satu!

1. In-Feed Video

Satu hari, Anda sedang melihat beberapa video TikTok di For You Page (FYP).

Video pertama, scroll.. Video ke-2 , scroll, Video ke-3 .. Anda menyaksikan ada merek yang memasang iklan handphone terkini!

Dengan penampilan video yang modern, Anda jadi berminat untuk bertandang toko mereknya dan saksikan secara langsung produk terbarunya.

Nach, iklan itu sebagai contoh dari in-feed video, yakni iklan yang ada dan bercampur dengan content lain di FYP. Pemakai bisa juga memberikan like atau komentar pada iklannya.

2. Merek Takeover

Saat melihat video YouTube, tentu Anda pernah ditempatkan pada iklan yang ada pada awal video, kan?

Nach, tipe iklan merek takeover lebih kurang sama dengan itu.

Maka iklan ini akan ada saat pemakai baru buka program TikTok. Penampilannya full screen dan durasi waktunya di antara 3 sampai 5 detik.

Oh iya, penting diingat jika pemakai dapat skip iklan merek takeover. Maka yakinkan Anda sampaikan pesan dengan jelas dan singkat bila memakai tipe iklan yang satu ini.

Dalam iklannya, Anda bisa juga memasangkan link yang ke arah web, online marketplace, atau dimanapun Anda ingin - sesuai arah iklannya.

Misalnya seperti iklan merek takeover dari Balenciaga. Bila pemakai mengeklik iklannya, mereka langsung akan ditujukan ke halaman daftar produk di web Balenciaga.

3. Hashtag Challenge

TikTok dan hashtag challenge ialah dua hal yang tidak terpisahkan. Secara singkat, hashtag challenge ialah rintangan yang dikasih ke beberapa pemakai TikTok untuk membikin video mengenai topik tertentu.

Selama setahun 2020, ada banyak hashtag challenge yang cukup terkenal di Indonesia. Dimulai dari hashtag yang informatif yang bermanfaat seperti #SamaSamaBelajar.

Sampai hashtag yang berisi beberapa konten melipur seperti #GlowUpChallenge.

Tetapi, hashtag challenge lebih dari sekadar gelaran membuat content saja lho. Anda bisa juga memakainya untuk berpromosi!

Berlainan dengan beberapa jenis iklan awalnya yang ada di FYP, iklan hashtag challenge akan ada di halaman Discovery. Umumnya, iklannya ditempatkan pada bagian paling atas, atau minimal nyaris di teratas halaman.

Dengan tipe iklan ini, Anda melawan beberapa inisiator content untuk membikin video dengan topik tertentu. Selanjutnya, videonya perlu memakai hashtag yang sudah ditetapkan.

Misalnya seperti hashtag challenge #inmydenim yang digagas oleh Guess, usaha mode ternama. Beberapa inisiator content dilawan untuk tampilkan style sekeren kemungkinan dengan memakai denim Guess.

4. Branded Augmented Reality (AR)

Siapakah yang tidak terhibur dengan filter dan stiker? Ke-2 hal itu sebagai resep baik untuk mengundang perhatian pemakai TikTok.

Untungnya, Anda bisa juga memakainya di iklan branded AR. Mengapa disebutkan branded? Karena Anda dapat tawarkan filter dan stiker bikinan merek Anda sendiri!

Misalnya seperti filter Coca Cola atau filter make up Pond's yang dipakai Mas.

Bila banyak inisiator content yang memakai filter atau stiker bikinan merek Anda, Anda ketahui kan maknanya apa? Ya, betul. Promo gratis!

Maka dari itu, saat Anda membuat iklan branded AR, yakinkan filter dan stikernya melipur dan unik. Bila tidak, pasti pembikin content tidak akan berminat untuk memakainya.

5. TopView Ads

Hebat maknanya pucuk. View maknanya melihat. Maka TopView ads ialah iklan yang dapat disaksikan di pucuk feeds.

Dalam kata lain, iklan Anda bisa menjadi video pertama kali yang disaksikan pemakai di feeds mereka. Kembali lagi ini ialah kesempatan yang baik untuk tingkatkan merek awareness.

Apa iklannya cuma untuk disaksikan saja? Pasti tidak dong. Anda bisa juga arahkan pemakai untuk mengeklik link berkaitan merek atau produk yang Anda tawarkan.

Disamping itu, durasi waktu iklan TopView lebih lama. Anda dapat memasangkan video sampai 60 detik!

Tentu saja durasi waktu yang panjang harus digunakan dengan baik. Maka yakinkan isi content TopView ads sanggup mengundang perhatian dan melipur sasaran customer Anda.

Susunan Dasar TikTok Ads

Bagaimana? Semua pola iklan di TikTok kelihatan menarik, kan?

Kemungkinan saat ini Anda mulai memikirkan tipe iklan yang hendak Anda gunakan nanti.. Apa Anda ingin membuat TopView Ads? Atau mungkin Anda tertarik membuat hashtag challenge?

Eit, saat sebelum Anda mulai berpikiran terlampau jauh. Anda tentu saja harus tahu dahulu donk susunan dasar dari TikTok Ads.

Seperti membuat rumah. Anda pasti harus tahu bagaimana susunan bangunannya, berapakah bujet yang Anda punyai, dan arah akhir pembangunannya seperti apa.

Begitu halnya TikTok Ads. Dengan pahaminya, Anda dapat membuat keputusan yang pas tergantung arah iklan, peruntukan design iklannya, dan bujet.

Nach, susunan dasar iklan di TikTok sebenarnya benar-benar simpel. Anda perlu pahami tiga elemen saja, yakni kampanyes, ad ads, dan grups.

Secara singkat, kampanyes, ad grups, dan ads berperan sebagai hierarki. Dalam kata lain, satu kampanye dapat terbagi dalam beberapa ad grups, dan satu ad grups dapat terbagi dalam beberapa ads.

Apa Anda telah memahami dengan ke-3 elemen di atas? Bila iya, memiliki arti Anda siap untuk memulai membuat iklan di TikTok!

Langkah Komplet Membuat Iklan di TikTok

Berikut beberapa langkah yang penting Anda turuti untuk membikin TikTok Ads:

1. Membuat Account TikTok Ads Manajer

Pertama kali, Anda harus masuk ke halaman TikTok for Business. Lalu membuat account di dalamnya. Ini langkahnya:

  1. Di halaman khusus, click tombol Mengawali.
  2. Isikan alamat e-mail dan sandi account baru.
  3. Di kolom verification kode, click link Send Code. TikTok akan mengirimi code klarifikasi ke e-mail Anda. Lalu masukan code klarifikasi itu ke kolom verification code.
  4. Contreng kotak kesepakatan untuk TikTok Ads terms and conditions. Lalu click tombol Sign Up.
  5. Masukan kolom negara, kolom zone waktu, kolom nama usaha, kolom nomor telephone, dan mata uang yang Anda pakai - alias Rupiah (IDR).
  6. Contreng kotak kesepakatan TikTok Ads Program Terms. Lalu click tombol Registrasi.
  7. Seterusnya Anda perlu masukkan info usaha Anda dan info billing-nya. Kemudian, click tombol panah ke kanan.
  8. Anda akan disuruh isi saldo account Anda. Referensinya ialah 300 ribu sampai 1 juta Rupiah. Untuk mulai bisa berpromosi, minimum Anda harus isi 100 ribu Rupiah. Walaupun demikian, Anda sementara dapat skip sisi mengisinya kelak dan ini.
  9. Selamat! Saat ini account TikTok Ads Manajer Anda siap dipakai. Di halaman intinya, Anda dapat segera membuat kampanye baru.

2. Membuat Kampanye Baru

Saat membuat kampanye, Anda harus tahu arah iklan Anda. Tetapi tenang, Anda tidak perlu bingung. Karena Anda tinggal pilih arah iklan (advertensi objectives) yang telah tersedia.

Ada lima advertensi objectives yang dapat Anda tentukan:

  1. Reach - Maksudnya ialah supaya makin bertambah orang yang mengenali usaha atau produk Anda. Hingga Anda ingin menebarkan iklannya selebar mungkin.
  2. Trafik - Arahkan pemakai untuk mengeklik link ke arah satu halaman. Misalnya seperti landing website post dan page. Hingga, jumlah trafiknya bertambah.
  3. App Installs - Arahkan pemakai ke app toko untuk menyaksikan dan download program Anda.
  4. Video Views - Menggerakkan pemakai untuk melihat video Anda, hingga jumlah viewsnya bertambah.
  5. Conversions - Arahkan pemakai untuk lakukan konversi. Misalnya seperti lakukan pembelian, mulai semacamnya, dan abonemen.

Selainnya arah iklan, Anda pun perlu tentukan pilihan bujet iklannya. TikTok Ads sediakan tiga pilihan bujet:

  1. No Limit - Pada tingkat kampanye, jumlah penampilan iklan Anda tidak akan terbatasi. Dan bujet iklannya akan ditetapkan pada tingkat ad grup.
  2. Lifetime - Anda akan memasangkan optimal bujet yang dapat dikeluarkan untuk kampanye dan ad grup dalam waktu periode tertentu.
  3. Daily - Anda akan memasangkan optimal bujet yang dapat dikeluarkan untuk kampanye dan ad grup pada sebuah hari.

Maka Anda tinggal pilih. Apa bujet iklannya ingin terbatasi (Lifetime/Daily) atau mungkin tidak (No limit)?

Bila Anda pilih Lifetime/Daily, minimum bujet yang perlu Anda keluarkannya ialah 500 ribu Rupiah.

Disamping itu, bila Anda pilih pilihan Lifetime/Daily pada tingkat kampanye, Anda harus juga pilih pilihan yang serupa pada tingkat ad grup.

Nach, jika Anda telah memahami dengan masing-masing arah dan pilihan bujet, yok kita awali membuat kampanye-nya!

  1. Bila Anda membuat kampanye baru, Anda dapat mengeklik Create New. Tetapi bila Anda ingin memakai kampanye yang telah ada, Anda dapat mengeklik Use Existing.
  2. Tentukan salah satunya dari 5 advertensi objectives.
  3. Di kotak Settings, Anda dapat tuliskan nama kampanye-nya. Misalnya seperti "Kampanye Promo Akhir Tahun ".
  4. Anda dapat aktifkan pilihan Create Split Tes bila Anda ingin melakukan eksperimen dan memperbandingkan perform masing-masing ad grup. Tetapi bila tidak, Anda tidak perlu mengaktifkannya.
  5. Tentukan salah satunya dari 3 pilihan bujet.
  6. Click tombol Continue untuk berlanjut ke penataan ad grup.

Oke, info di atas kemungkinan keliatannya banyak banget. Tetapi yakinlah, aslinya gak seribet itu kok.

Masih kuat? Tentunya dong.. Yok masuk ke sisi seterusnya!

3. Tentukan Penataan Ad Grup

Nach, saat ini waktunya tentukan di mana iklannya akan ada, siapa yang hendak menyaksikannya, dan kapan iklannya dapat tampil. Semua dapat Anda tetapkan di ad grup.

Tetapi, saat sebelum tentukan itu semua, Anda harus tulis dahulu nama ad grup-nya:

Siap? Silahkan kita awali konfigurasinya!

1. Pilih Type Promo

Pertama kali, Anda harus tentukan ke mana audiensnya akan ditujukan. Ada dua opsi, yakni App (Program) dan Website.

Jika Anda pilih App, Anda tinggal menyambungkan link aplikasinya saja. Dan bila Anda pilih web, Anda harus menyambungkan situsnya dengan TikTok Pixel.

2. Tentukan Peletakan Iklan (Ad Placement)

Next, Anda harus tetapkan di mana iklan Anda akan tampil. Di sini, TikTok sediakan dua pilihan:

  1. Automatic Placement - Iklan Anda secara automatis akan diperlihatkan di beberapa platform. Dimulai dari basis TIkTok sendiri sampai basis partner.
  2. Select Placement - Anda dapat pilih sendiri di mana iklannya akan diperlihatkan. Apa di TikTok saja atau di basis partner juga.

Sebentar.. Basis partner? Memang TikTok bekerja bersama dengan basis apa sajakah? Berikut daftarnya:

Program Informasi - TikTok berpartner dengan beberapa program informasi terkenal, seperti BuzzVideo (Jepang), BaBe (Indonesia), dan News Republic.

  1. Helo - Basis sosial media dari India.
  2. Pangle - Program yang bermanfaat untuk monetisasi program
  3. Dengan mencontreng beberapa aplikasi itu, iklan Anda akan ada di sana.


Oh iya, ada dua penataan kembali yang dapat Anda aktifkan di fragmen ad placement, yakni:

  1. Pemakai Comment - Bila diaktifkan, audience dapat menyimpan komentar di iklan Anda.
  2. Video Unduh - Bila diaktifkan, audience dapat download iklan Anda di TikTok.

3. Aktifkan Automated Creative Optimization

Saat membuat iklan, Anda pasti mengunggah beragam asset inovatif (seperti gambar, video, dan tulisan).

Nach, dengan aktifkan pilihan Automated Creative Optimization, mekanisme akan secara automatis menyatukan asset inovatif yang Anda punya.

Lalu, gabungan yang memberi perform terbaik lah yang hendak diperlihatkan berbentuk iklan.

Tetapi, pilihan ini tidak harus Anda aktifkan kok. Anda bisa juga memutuskan untuk mengabaikannya.

4. Tentukan Karakter Sasaran Audience

Saat ini Anda tinggal tentukan siapa yang hendak melihat iklan Anda. Sisi ini penting! Karena bila terpasang secara sembarangan, iklan Anda akan salah target.

Pilihan sasaraning yang dijajakan TikTok juga detil. Anda bukan hanya dapat tentukan demografi audience saja. Tetapi juga ketertarikan dan sikap mereka dalam program.

Nach, saat sebelum tentukan karakter sasaran audience, Anda akan ditempatkan pada dua pilihan:

  1. Membuat Kustom Audiens - Anda dapat membuat "figur" audience dengan mengunggah file berisi data customer atau memakai data pemakai di program dan web Anda.
  2. Membuat Lookalike Audiens - Anda membuat "figur" audience berdasar kustom audiens yang telah ada.

Telah tentukan opsinya? Nach, saat ini Anda perlu pilih pilihan sasaraning secara manual. Ada tiga kelompok yang penting Anda tetapkan:

  1. Demografi - Tentukan gender, umur, negara, dan bahasa yang dipakai audiens.
  2. Ketertarikan dan Sikap - Tentukan ketertarikan customer dan sikap mereka pada content yang mereka meminati (misalnya seperti like, sharing, atau comment).
  3. Piranti - Tentukan karakter piranti audiens. Misalnya seperti tipe OS, type harga pirantinya, dan jaringan.

5. Pilih Pilihan Bujet dan Skedul

Hmmm.. Tidakkah Anda barusan telah tentukan bujet pada tingkat kampanye? Kok saat ini Anda harus tentukan bujet kembali?

Maka bujet pada tingkat kampanye sebagai bujet untuk semua ad grup yang Anda buat. Dan bujet pada tingkat ad grup cuma berlaku untuk satu ad grup saja.

Dan sama dengan bujet kampanye, Anda pun perlu pilih di antara pilihan Daily atau Lifetime:

  1. Daily - Memasangkan optimal bujet setiap hari.
  2. Lifetime - Memasangkan optimal bujet per masa tertentu.

Kemudian, Anda perlu tentukan agenda iklannya. Bila Anda mencontreng kotak Run Continuously, iklannya bakal tampil terus-terusan dimulai dari tanggal yang Anda tentukan.

Tetapi bila kotaknya tidak dicentang, Anda dapat tentukan tanggal mulai dan tanggal akhir performa iklannya.

Tidak itu saja saja. Pada bagian Dayparting, Anda dapat tentukan jam berapakah iklannya akan muncul.

Bila Anda pilih All Day, iklannya akan ada tiap waktu. Tetapi bila Anda pilih Select Specific Time, Anda dapat tentukan jam di mana iklannya akan muncul.

6. Pilih Taktik Bidding

Kemungkinan Anda bertanya-tanya. Di luaran sana kan banyak pula usaha yang ingin berpromosi, lantas bagaimanakah triknya TikTok tentukan iklan yang hendak ada?

Jawabnya sederhana: Mereka memastikannya dengan mekanisme bidding, alias lelang.

Maka advertiser yang tawarkan ongkos paling besar punyai peluang semakin besar untuk tampilkan iklan mereka.

Disamping itu, ongkos yang Anda keluarkannya tergantung pada arah optimasinya. Ada tiga tipe arah optimisasi yang dapat Anda tentukan:

  1. Klik - Anda ingin memperoleh jumlah click sekitar mungkin. Maka ongkosnya memakai mekanisme CPC (Biaya per Click). Maknanya, Anda perlu keluarkan dana tiap audience mengeklik iklannya.
  2. Conversion - Anda ingin audience lakukan alterasi sekitar mungkin. Sama dengan Klik, di sini pendanaannya memakai mekanisme CPC.
  3. Impression - Anda ingin iklannya ada ke sebanyak-banyaknya audiens. Jadi ongkosnya memakai mekanisme CPM (Biaya per Mile). Dalam kata lain, Anda perlu keluarkan dana tiap iklannya ada di depan 1000 audiens.
  4. Oh iya, TikTok sediakan pilihan Bid Control. Bila Anda menonaktifkan pilihannya, TikTok akan memakai semua bujet yang Anda pasang.

Namun, bila Anda aktifkan pilihannya, Anda dapat tentukan sendiri berapakah ongkos CPC atau CPM yang ingin Anda pasang di mekanisme lelang.

4. Memasangkan Tiktok Ad

Saat ini Anda telah datang di cara paling akhir, waktunya memasangkan iklan!

Ada dua pola iklan yang dapat Anda tentukan, yakni Gambar dan Video. Namun, cuma pola video saja yang dapat diiklankan di TikTok.

Lha, jika demikian, mengapa pola iklan gambar dijajakan ?

Maka Anda cuma dapat memasangkan iklan gambar di basis partner, seperti BaBe, TopBuzz, atau Helo.

Tersebut kenapa TikTok mereferensikan Anda untuk pilih pola video. Kemudian, Anda akan disuruh untuk mengunggah iklannya.

  1. Anda langsung bisa mengunggah video iklannya atau membuat iklannya dengan video template TikTok ads.
  2. Anda perlu tuliskan judul video, caption iklannya, dan link iklannya juga.
  3. Sesudah semua berisi, Anda dapat mengeklik tombol Submit.

3 Bonus Panduan Untuk Membuat TikTok Ads Anda Makin Efisien

Anda telah sukses membuat iklan di TikTok. Tetapi sayang, hasilnya belum sama sesuai keinginan.

Walaupun demikian, pengalaman ini tidak membuat Anda putus asa. "Ah, maklum. Namanya pengalaman pertama", berpikir Anda.

Pada akhirnya Anda juga cari langkah supaya iklan seterusnya dapat memberi perform yang lebih baik.

Dari beragam panduan yang Anda dapatkan, berikut beberapa tips yang umum dipakai oleh usaha untuk membikin iklan TikTok yang lebih efisien:

1. Gunakan Tren yang Sedang Hits

Di TikTok, trend tiba silih ganti. Umumnya setiap trend diikuti dengan adanya banyak content yang memakai hashtag-hashtag tertentu. Misalnya seperti #taraktakdung atau #gantengdoang:

Kenapa content dengan hashtag-hashtag itu dapat terkenal? Tentu saja karena banyak pemirsa yang berasa terhibur pada isinya atau… kemungkinan memang sekadar ikuti trend saja.

Nach, bila Anda ingin iklannya makin menarik, Anda bisa juga pakai topik iklan yang pas dengan trend yang hits saat ini.

Misalnya seperti yang sudah dilakukan Gojek. Mereka memasangkan iklan yang bertopik work from home, karena beberapa konten dengan topik itu memang lumayan nge-tren di periode wabah.

Dengan memakai taktik ini, merek Anda akan kelihatan lebih up-to-date dan iklannya tentu semakin lebih memikat buat dilihat!

2. Berikan Pesannya Secara Singkat dan Terang

Sebaik apa saja iklan Anda, bila durasi waktunya kelamaan, audience dapat berasa skip iklannya dan jemu.

Ingin tahu sisi terjeleknya? Mereka akan melewati iklannya tanpa ketahui pesan yang ingin Anda berikan.

Karena itu, Anda perlu pastikan jika mereka sanggup tangkap pesannya dengan jelas. Salah satunya triknya dengan sampaikannya dengan singkat dan to-the-point.

Misalnya seperti iklan Tiket.com. Mereka sampaikan beberapa pesan penting berkaitan merek mereka seperti "terbang ke beragam tujuan" dan "berlibur tidak boleh hanya dikhayalin" cuma dalam kurun waktu kurang dari 15 detik!

3. Pakai Visual yang Menarik

Bila Anda ingin membuat iklan yang memikat, mulai lah dengan memakai visual yang menarik.

Lalu visual yang memikat seperti apakah? Tentu saja ini bergantung dari topik iklan dan model merek Anda.

Sebagai contoh, Grab mempromokan kampanye Makanthon, yakni moment berhadiah undian untuk beberapa pemakai yang kerap pesan GrabFood.

Karena itu, mereka memakai beberapa makanan yang memikat sebagai visual kontennya. Videonya juga memakai latar stadion untuk memvisualisasikan nuansa persaingan:

Telah Siap Membuat TikTok Ads untuk Usaha Anda?

Nach, saat ini Anda tidak sekedar tahu jika berpromosi di TikTok itu baik untuk marketing bisnis. Tetapi Anda juga paham langkah membuat!

Akan tetapi.. Apa perjalanan usaha Anda di TikTok hanya mengenai berpromosi saja? Sudah pasti tidak. Anda bisa juga percantik account merek Anda dengan beragam content menarik!

Dengan demikian, Anda dapat tarik calon konsumen untuk ikuti account merek Anda.

Baca Juga